Ketua KSM GMBI Kecamatan Rawamerta, Oblang, saat menunjuk jalan Hotmix yang diduga dikerjakan asal-asalan, Minggu (1/12/2024). |
METROPLUS.ID – KARAWANG | Pengerjaan proyek peningkatan jalan hotmix di Dusun Sukawangi, Desa Kutawargi, Kecamatan Rawamerta, menuai kritik tajam dari Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kecamatan Rawamerta, Jajat Sudrajat, yang akrab disapa Oblang.
Proyek yang berlangsung pada Sabtu malam (30/11/2024) tersebut disinyalir dilakukan secara tidak transparan dan terkesan asal-asalan.
Oblang menyoroti bahwa proyek ini tidak dilengkapi dengan papan informasi, sehingga masyarakat tidak mengetahui panjang jalan yang dikerjakan, ketebalan aspal, maupun besaran anggaran yang digunakan.
“Proyek ini tidak jelas karena papan informasi tidak dipasang. Ketebalannya juga hanya sekitar 2 cm, dan pengerjaan dilakukan saat hujan rintik-rintik. Ini tentu memicu pertanyaan besar,” ungkap Jajat Sudrajat.
Oblang juga mengaku telah mengonfirmasi langsung kepada warga setempat, yang membenarkan bahwa pengerjaan proyek dilakukan pada malam hari saat kondisi hujan gerimis. Hal ini menimbulkan keraguan terhadap kualitas pekerjaan.
Oblang mendesak agar Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun tangan untuk memeriksa proyek ini. Menurutnya, anggaran dari APBD merupakan uang rakyat yang harus digunakan secara bertanggung jawab dan transparan.
“Anggaran APBD adalah milik masyarakat, jadi tidak boleh disalahgunakan. Semua proyek yang menggunakan dana pemerintah harus transparan, dan masyarakat berhak tahu detailnya,” tegas Oblang.
Oblang berharap pihak terkait, termasuk pemerintah dan kontraktor, dapat memberikan penjelasan kepada publik agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya transparansi dan pengawasan ketat dalam pelaksanaan proyek-proyek yang menggunakan anggaran pemerintah.
Masyarakat berharap langkah tegas dapat diambil untuk memastikan setiap proyek dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi warga setempat.
Reporter: Mat Rahmat