 |
| Pengolahan emas tromol di Jalur A, Desa Persiapan Wamsait, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru yang dibakar oleh para pelaku. |
METROPLUS.ID – BURU | Tiga pelaku pembakaran di Jalur A, Desa Persiapan Wamsait, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru telah diamankan oleh pihak kepolisian. Kepala Seksi Penerangan Masyarakat (Penmas) Polres Buru, Aipda M.Y.S Djamaluddin, mengonfirmasi bahwa ketiga pelaku berinisial MN, CN, dan IN kini berada dalam tahanan Polres Buru.
“Ketiga pelaku awalnya diamankan di Polsek Waeapo, sebelum akhirnya
diserahkan ke Polres Buru pada Senin sore, 24 Maret 2025,” ujar Aipda Djamaluddin
saat ditemui di Kantor Polres Buru, Rabu (26/3/2025).
 |
| Kepala Seksi Penerangan Masyarakat (Penmas) Polres Buru, Aipda M.Y.S Djamaluddin. |
Kasus ini bermula ketika para pelaku mendatangi lokasi pengolahan emas tromol milik korban, RM, di Jalur A. Mereka meminta untuk dibelikan minuman keras jenis sopi dan memberikan uang Rp100 ribu kepada ML untuk membelinya. Setelah mendapatkan minuman, para pelaku bersama ML, AL, KN, dan IN mengonsumsinya bersama.
Namun, suasana berubah panas ketika KN tiba-tiba memukul ML. Tak terima, ML
membalas dengan kayu balok dan menghantam kepala KN sebelum melarikan diri ke
pos pantau di Jalur A.
Pasca-insiden tersebut, MN, CN, dan IN nekat melakukan pembakaran serta
pengrusakan terhadap berbagai barang milik korban. Di antaranya, satu unit
tromol pengolahan emas, satu sepeda motor Yamaha Vixion, satu mesin ketinting,
serta dua unit ponsel merek Vivo dan Oppo. Kejadian ini berlangsung pada Kamis
pagi, 20 Maret 2025, sekitar pukul 07.00 WIT.
Diketahui, para pelaku berasal dari Desa Persiapan Wagernangan, Kecamatan
Lolonguba, sementara korban RM berasal dari Sulawesi, Gorontalo.
Aipda Djamaluddin menegaskan bahwa kasus ini murni tindak pidana kriminal
umum dan tidak memiliki kaitan dengan isu politik, termasuk Pilkada. “Tidak ada
tendensi politik dalam kejadian ini. Ini murni tindak pidana kriminal,”
tegasnya.
Saat ini, Polres Buru masih terus mendalami kasus ini untuk proses hukum
lebih lanjut.
Pewarta: Mat Rahmat
